Hari ini begitu indah, tapi tidak akan indah jika pada akhirnya semua ini akan menjadi akhir kehidupan Sandy. Aku berharap semua ini hanya mimpi... aku masih ingin bersama dengannya untuk satu jam saja.... Tuhan tolong.
Ketika itu, aku ga tau apa yang terjadi. Semua itu terjadi begitu aja. Pada awalnya ia terlihat seperti biasanya. Ia memang selalu menyembunyikan penyakitnya dihadapan teman-teman. Aku tau ia berusaha untuk kuat. Tapi tidak untuk sekarang. Terlambat, semua ini terlambat. Dikelas hanya ada dia sendiri, tidak ada seorang pun. Aku berniat untuk mengambil sebotol Aqua dalam tas, dan menemukannya.... sedang pingsan. Aku takut sekali. Ya tuhan tolong aku....
Ketika itu sekolah dipulangkan. Aku dan Fathur langsung kerumah sakit dan mendengar kabar buruk itu. Aku tidak dapat menahan air mataku. Aku tidak cukup kuat. Padahal aku senang sekali diminggu-minggu ini.
Aku yang sedang duduk, bersandar dibahu Fathur. Aku sedang butuh sandaran. Fathurpun tidak melepaskannya. Ia terlihat sangat sedih. Redup sepertiku. Ia pun menangis, dibalik kedua telapak tangannya yang menutupi kedua matannya yang basah. Aku tau Fathur sahabat yang baik.
Aku jatuh cinta padamu
Sejak pertama kita bertemu
Diam menghuni relung hati
Kau tak pernah perduli
Tuhan mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin tuk bersatu
Kau yang telah lama kucintai
............................................
Sejak pertama kita bertemu
Diam menghuni relung hati
Kau tak pernah perduli
Tuhan mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin tuk bersatu
Kau yang telah lama kucintai
............................................
Dan sekarang, ia sudah tahu apa jawabannya. Kau yang telah lama kucintai, kini telah tiada dan bukan ada yang memiliki ataupun mungkin mencintai orang lain tapi kembali bersamanya yang dulu menciptakanmu. Dan asal kamu tahu, Cinta sejati tak akan pernah mati dan kan selalu menghiasi ketulusan cinta ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar