Senin, 05 November 2012

Pena and Note chapter 1

Hai lookers! Iseng aja nih ya~ bikin karangan gitu, tapi ceritanya kaya kumpulan diary gitu. hm... lets see aja yuk!


LUTHFI's note




Hai Luna! Aku tau ketika kamu baca ini aku pasti  tenang disurga sana. Aku bingung harus mulai dari mana, banyak yang ingin aku sampaikan padamu. Okey, bagaimana kalau kita mulai dari perkenalan saja? Hm tapi kamu pasti sudah tau namaku, begitu pula aku. Nama kamu luna kan? Deane Aluna, ah aku suka nama itu, nama yang cantik. Begitu pula orangnya. Aku jadi ingat ketika aku pertama kali membaca namamu. Saat hari pertama kau mengikuti MOS, kamu pasti tak sadar ketika aku mengeja namamu yang tertera di asturo yang kamu kalungkan, pada saat kita berpapasan dikantin. Seperti ini, De-A-Ne! Lalu ketika kamu sedang berteduh dibawah pohon, tapi sayang ketika itu astoro yang kamu kalungkan luntur terkena rintikkan hujan. Lucu ya mengenang kejadian yang telah lalu, kamu tahu? Itu sudah sejak dua tahun yang lalu. Dan dua tahun yang menjadikan hariku berwarna lagi tapi juga dua tahun yang menjadikan hariku kelabu.
Kamu pasti sudah mendengar semuanya dari fathur. Saat aku difonis mengidap penyakit dan umurku tidak lama lagi. Itu juga sudah dua tahun yang lalu. Dan hal itulah yang membuatku lemah untuk melangkah. Aku tau aku memang pengecut.Tapi aku takut, aku takut untuk jatuh, aku juga takut untuk membuatmu terluka, dan aku takut untuk pergi. Maka selama satu dari dua tahun itu pun aku cuma bisa melihatmmu dari jauh. Melihat jika ada bintang yang jatuh dari langit, jika ada keajaiban untuk hati ini...
Satu tahun itupun aku habiskan untuk terapi. Berharap aku bisa melupakanmu. Atau mungkin aku bisa sembuh dan mendekatimu. Tapi aku takut jika terlalu banyak berharap, sampai hal yang aku takutkan terjadi. Disitu keadaanku melemah. Bahkan dokter bilang itu titik paling lemah selama setahun ini. Orangtuaku pun memindahkanku ke singapur selama 2 bulan. Disana aku menjalani rawat inap dan berbagai terapi. Ya waktu yang lama untuk aku tidak melukiskan wajahmu! Apakah kamu tau aku suka melukis?
Dan aku mendapatkan keajaiban. Kamu tahu bagaimana aku mendapatkannya? Pada malam itu aku berdoa dibalik kaca jendela yang menampakan bintang bintang diangkasa raya sana. Dan pada saat itu pula aku melihat ada bintang jatuh! bintang jatuh! Dan kamu pasti sudah tau legenda bintang jatuh? Bahwa jika kita berdoa dan meminta dibawah bintang jatuh, doanya pasti akan terkabulkan. Kedengarannya mungkin tidak masuk akal. Tapi pada saat itu aku berbisik, I wish you are here.
Ya aku pulang ke Indonesia. Itu kabar baiknya. Dan kabar buruknya? Ternyata aku masih belum boleh sekolah. Akhirnya aku pun sering bolos terapi untuk pergi kesekolah. Guru guru mengijinkan walau ku terlambat, karena mereka tahu aku sedang sakit. Dan hanya guru guru dan fathur yang tahu hal itu. Aku pun meminta mereka supaya aku tidak memberitahu Orangtuaku, yah walaupun dengan sedikit perjanjian.Tapi kurasa tak perlu kuceritakan perjanjiannya.
Hari telah berganti seiring dengan keadaanku yang mulai membaik. Baik sekali rasanya. Sampai aku berfikir untuk mendekati kamu. Pada jam istirahat aku sudah merencanakan semuanya, sampai aku tiba pada langkah terakhir. Kau ingat? Senin tanggal 17 Oktober 2009? Pada saat itu aku berdiri dibelakangmu, tapi kamu sedang mengobrol dengan teman temanmu. Bukan, bukan masalah itu. Tapi hal yang kamu obrolkan membuat niatku aku urungkan kembali, bahkan aku buang jauh jauh dan aku bakar sampai tiada abu yang tersisa. Kau ingat? Orang yang mengidap penyakit Kanker Otak yang sudah mencapai stadium 4, ingatannya tidak akan lama.
Dan itu mungkin yang terbaik buat kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar